SEGENAP KELUARGA BESAR RESIMEN MAHASISWA SELURUH INDONESIA MENGUCAPKAN SELAMAT MENJALANKAN AKTIVITAS SEMANGAT DAN KOMPAK SELALU DAN TETAP SEMANGAT JIWA KORSA

Sabtu, 09 November 2013

HARI PAHLAWAN 10 NOPEMBER 2013

Bangsa yang kuat, dan bangsa yang besar, adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya sendiri.menunjukkan keberaniannya, ketangguhannya sepanjang sejarah. berani, jujur, tanpa pamrih tidak mengingkari janji janjinya dalam membela keadilan dan kebenaran tidak mementingkan pribadi dan untuk orang lain dalam kelompoknya tapi memiliki hasrat untuk senantiasa menjaga keutuhan, kedaulatan dan kehormatan bangsa Indonesia demi tegaknya negara kesatuan republik indonesia..selamat hari Pahlawan 10 Nopember 2013..pertempuran dahsyat di Surabaya, Jawa Timur - suatu kota yang sekarang kita kenal sebagai kota pahlawan.m,,ucapan Nkri bukan hanya dibibir saja tapi buktikan kepada pahlawan terdahalu.. kita bisa menjadi seorang pahlawan demi nusa dan bangsa dan tanah air Indonesia..salam semangat jiwa korsa



 Adakah kekuatan lain pada diri kita yang mampu memenangkan setiap pertempuran..pasti ada.. Kekuatan itu tiada lain kekuatan dari dalam diri kita sendiri….yang kadang begitu saja kita selalu melupakannya... Padahal kalau kita mampu membangunnya dengan sungguh-sungguh, ia akan menjadi sebuah kekuatan yang teramat dahsyat dengan keberanian tidak usah takut..takut adalah pasti musuh akan mengetahui kelemahan kita..dengan jiwa mental fisik yang kuat pasti kita dapat menang dari pertempuran…..ada pepatah jiwa yang sehat pasti badan pun ikut sehat..

Sejarah menunjukkan ribuan bukti kesuksesan seseorang. Banyak tokoh dunia sukses bukan karena mereka tidak pernah gagal, melainkan karena mereka tahu bagaimana harus merespon , berpikir, bertindak, dan menyikapi kegagalan dengan jiwa seorang pemenang.
PESAN SEORANG PAHLAWAN TAK DIKENAL 
Hilangkan ketakutan luka dan gelisah
“Jadilah keras seperti batu
walau terus di hempas badai,
namun tegar bicara kebenaran"
“Jadilah sebuah Intan
Siapa bekerja keras dan menggenggam erat 
Ia menang di dunia dan berhasil
Baik disini dan di akhirat kelak.”
Tidakkah engkau perhatikan bagaimana sebutir intan, ia lebih mahal daripada batu sebesar apapun?
Engkau temui batu disembarang tempat, dijalanan. Dia di injak-injak manusia dan di lempar kesana kemari, sedang intan semayam di persembunyiannya, di dalam batu yang kokoh , di dalam guci yang indah, yang hanya keluar untuk sang pemiliknya.
 Kemurnian intan selalu tetap terjaga; kesejukan sinarnya melebihi embun pagi di ujung daun. Dia tidak pernah berkarat. Lekukan wajahnya kian memancarkan ketenangan, namun dia kokoh melebihi bebatuan
 Jadilah Intan, jangan jadi setetes embun
Jadilah raksasa di dunia, seperti gunung
Dan membawa jambul milikmu
 Ayatullah khomeini pernah berwasiat , katanya ; “Ketenagan, ketentraman, kesejahteraan, kebahagiaan dan kemantapan hidup sebuah keluarga dikaitkan pada kaum wanita.Jika wanita menyia-nyiakan amanat dan gagal menuaikan kewajibannya, akan timbul pertengkaran, penyelewengan, kegelisahan, kelainan, kebencian dan kepahitan hidup”
 Istriku, setidaknya dalam keluarga engkau telah menjadi mawar, yang menjaga kehormatannya sembari menebar bau wangi kesekelilingnya tanpa rasa bosan dan lelah.
 Jangan kau gadaikan sinarmu dengan airmata dan jangan kau jual wangimu dengan penyesalan masa lalu. Jangan pula kau biarkan serangga mengoyak mahkotamu dan jangan kau biarkan tukang tambang menginjakmu dan membuat sinarmu padam.
 “Jadilah seperti Intan, ! Jadilah seperti mawar !...
Jadilah diri yang berisi seperti mawar di taman
Jangan pergi ke kebun bunga untuk sebarkan baumu
Karena hidup adalah mengembangkan dirimu
Dan kumpulkan mawar dari ranjang bunga



1 komentar:

  1. kepada bangsa Indonesia, karena maju mundurnya suatu bangsa bukan karena
    orang lain melainkan oleh bangsa itu sendiri

    BalasHapus